SISWA
YANG BERPRESTASI
Bagaikan
seorang siswa yang haus prestasi selalu ingin meraih prestasi dan tidak pernah
puas terhadap prestasi yang di dapat, dia adalah Tasya. Tasya tinggal bersama
Ibunya saja yang sering sakit – sakitan dan Ayahnya sudah meninggal, cita –
cita dia adalah ingin membahagiakan Ibunya dengan cara selalu Berprestasi di
Sekolahnya. Tasya adalah murid SMA Negeri 1 Ciampea yang berumur 17 tahun
sekarang Tasya duduk di kelas 12 yang akan segera melaksankan Ujian Nasional.
Tasya adalah siswa yang paling pintar di Sekolah, semua siswa pasti kenal dia
dan Guru pun selalu memuji dia. Tidak ada yang bisa menandingi
kepintarannya. Setiap tahun Aura selalu
mendapat prestasi baik itu Akademik atau non Akadamik. Hampir sebagian waktunya
selalu ia gunakan untuk belajar. Tasya mempunyai 2 sahabat yang selalu
menemaninya mereka adalah Laila dan Andri. Mereka merasa bangga mempunyai teman
seperti Tasya meskipun Tasya pintar tetapi dia tidak sombong dan selalu
mengajar mereka jika mereka tidak mengerti.
Laila
dan Andri pernah merasa bingung kenapa Aura bisa sepintar itu “Tasya, kenapa
kamu bisa sepintar ini ?” Tanya Laila “Aku hanya melalukan belajar saja setiap
hari” Tasya menjawab “Apakah kamu tidak bosan seharian belajar terus tanpa
bermain atau refreshing” Andri bertanya “Tidak, menurut aku belajar juga
termasuk hiburan dan permainan jika kita menikmatinya dan aku juga mempunyai
tujuan yaitu ingin membahagiakan Ibu aku”
Tasya menjawab. Laila dan Andri merasa kagum terhadap Tasya yang sebagian
waktunya hanya digunakan untuk belajar dan juga cita - citanya yang mulia.
Pada
suatu hari disekolah ketika bel istirahat berbunyi, Laila dan Andri melihat
Tasya sedang terdiam terlihat sedang memikirkan sesuatu “Tasya kamu kenapa ?”
Laila bertanya “oh, aku tidak apa – apa” Tasya menjawab “Tapi kami melihat kamu
hanya diam saja hari ini terlihat seperti ada msalah tidak seperti biasanya”
Andri bertanya “Aku tidak apa – apa teman – teman, sudah istirahat kan ayo kita
makan ke kantin” Tasya menjawab “ya sudah kalau begitu” Laila dan Andri
menjawab. Laila dan Andri merasa ada yang sembunyikan oleh Tasya karena melihat
dari wajahnya yang terlihat sedih. Lalu mereka berencana untuk menyelidikinya
apa yang telah disembunyikan oleh Tasya ? Setelah pulang sekolah Laila dan
Andri mengikuti Tasya ke rumahnya secara diam – diam, setelah sampai di rumah,
Tasya membicarakan soal Ujian Nasional kepada Ibunya yang sedang sakit “Ibu
bagaimana ini sebentar lagi aku akan mengikuti Ujian Nasional sementara pembayaran
belum di sekolah belum lunasi” Tasya bertanya “Ibu juga tidak tahu nak,
jangankan membayar untuk sekolahmu, untuk makan saja kita sering kekurangan”
Ibu menjawab “Apa lebih baik saya berhenti saja bu” Tasya bertanya “Jangan nak,
kamu lebih baik lanjutkan sekolah saja masalah biaya nanti Ibu akan cari
pekerjaan untuk membayar uang sekolah kamu” Ibu menjawab “Jangan bu, Ibu kan masih
sakit” Tasya menjawab “Tidak apa – apa nak, Ibu masih sanggup, sekarang tugas
kamu lebih baik belajar saja” Ibu menjawab “Ibu memang sangat baik, Tasya
sangat bersyukur mempunyai Ibu seperti Ibu” Tasya menjawab. Laila dan Andri
akhirnya tahu apa yang dipermasalahkan oleh Tasya setelah mereka mendengarkan
pembicaraan dengan Ibu nya, lalu mereka bermaksud untuk membantu Tasya.
Keesokan
harinya, Tasya masih terdiam saja lalu Laila dan Andri datang menghampiri Tasya
“kami tahu apa yang kamu pikirkan” Laila berbicara kepada Tasya, “apa ? aku
tidak apa – apa” Tasya terkejut “sudah jangan disembunyikan lagi kami sudah
tahu semuanya, sebenernya kamu sedang memikirkan biaya pembayaran untuk
mengikuti Ujian Nasional kan” Andri menjawab “da… dari mana kalian tahu ?” Aura
bertanya “Tidak perlu kamu tanyakan darimana kami tahu, kenapa kamu tidak cerita kepada kami
padahal kan kami sahabat kamu ? siapa tahu kami bisa bantu ?” Andri menjawab
“sebenernya aku tidak mau membuat kalian susah, ini kan masalah aku jadi akau
pikir lebih baik saya sendiri yang menyelesaikan masalah ini” Tasya menjawab
“jangan begitu , tidak baik menyelesaikan masalah sendirian lebih banyak teman
yang membantu lebih ringan juga masalah yang dihadapi, iya kan ? “ Laila
menjawab “Iya itu benar apa yang dikatakan oleh Laila, kami siap membantu kamu
ko Tasya tenang saja” Andri menjawab “terima kasih yah teman – teman kalian
emang sahabat aku yang paling baik” Tasya menjawab. Seperti persahabatan
bagaikan kepompong mereka selalu bersama.
Keesokan
harinya, Laila tidak sengaja menemukan sebuah brosur yang isinya tentang
perlombaan Cerdas Cermat yang hadiahnya senilai 10 juta jika juara 1. Lalu
Laila segera menemui Tasya ke rumahnya “Tasya aku menemukan sebuah brosur
tentang lomba Cerdas Cermat hadiahnya lumayan dapat 10 juta jika juara 1, kamu
harus ikut !” Laila bicara kepada Tasya “apa? Tapi aku merasa tidak yakin pasti
banyak orang – orang yang pintar mengikuti lomba Cerdas Cermat itu “ Tasya
merasa ragu “ayolah, coba dulu saja kamu kan pintar bahkan di sekolah juga kamu
murid yang paling pintar, ayo kamu pasti bisa” Laila membujuk Tasya “baiklah
aku akan mengikuti perlombaan itu” Tasya menjawab. Setelah itu Tasya mulai
serius belajar dengan bersungguh – sungguh agar dapat juara 1 di perlombaan
Cerdas Cermat itu. Hari demi hari ia gunakan untuk belajar dan tiba waktunya
perlombaan Cerdas Cermat itu dimulai. Laila dan Andri ikut mendukung Tasya,
awalnya Tasya tidak merasa yakin tetapi Laila dan Andri terus meyakinkan dan
mendukung Tasya dan akhirnya Tasya merasa yakin bisa memenangkan perlombaan
cerdas cermat itu. Atas doa, kerja keras, serta dukungan dari teman – temannya
akhirnya Tasya menjadi juara 1 di perlombaan Cerdas Cermat dan mendapatkan uang
10 juta itu.
Tasya
sangat bersyukur atas keberhasilannya itu dan ia bisa membayar uang sekolah dan
bisa mengikuti Ujian Nasional. Tasya pun pulang ke rumah dan memberitahu kepada
ibunya “Ibu, aku berhasil menjadi juara
1 di perlombaan Cerdas Cermat dan mendapatkan uang 10 juta” Tasya berkata
kepada ibunya dengan rasa senang “Alhamdulillah, akhirnya kamu bisa membayar
uang sekolah dan ikut Ujian nasional” Ibu berkata sambil mengeluarkan tetesan
air mata yg begitu haru. Sisa Uang yang telah dibayarkan ke sekolah akan
digunakan untuk membuka usaha kecil kecilan. Akhirnya Tasya dan sahabatnya
mengikuti Ujian Nasional dan berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan, Tasya
pun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke universitas yg lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment